[JFW2019] British Council ajak Disabilitas di panggung Jakarta Fashion Week 2019
Fashion adalah bagian dari dunia kreatif yang tidak hanya mengeksplorasi seni dan kreativitas, tapi juga bermain rasa dalam menggugah hati.
Pada hari kedua Jakarta Fashion Week 2019 UK/ID menghadirkan peragaan busana inklusif yang melibatkan penyandang disabilitas. lima orang disabilitas tampil di catwalk membawakan koleksi dua designer asal Inggris, Teatum Jones dan Sean Sheila.
Pada hari kedua Jakarta Fashion Week 2019 UK/ID menghadirkan peragaan busana inklusif yang melibatkan penyandang disabilitas. lima orang disabilitas tampil di catwalk membawakan koleksi dua designer asal Inggris, Teatum Jones dan Sean Sheila.
Teatum Jones menjunjung tinggi prinsip diversitas dan inklusivitas yang tinggi. Brand asal Inggris ini ingin memberi pesan kepada para pemakainya tentang Women Empowerment yang terinspirasi dari cerita kehidupan para wanita.
Teatum Jones menampilkan ragam busana yang casual dengan pilihan warna yang bertahan sepanjang tahun yaitu biru, putih, hitam, dan merah dengan permainan print bunga, tekstur, dan desain minimalis, siluet simpel sampai motif abstrak.
Teatum Jones menampilkan ragam busana yang casual dengan pilihan warna yang bertahan sepanjang tahun yaitu biru, putih, hitam, dan merah dengan permainan print bunga, tekstur, dan desain minimalis, siluet simpel sampai motif abstrak.
Sedangkan Sean Sheila mengaplikasikan prinsip inkslusivitas dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Perhatian khusus terhadap isu inklusivitas terutama di dunia mode dengan memberdayakan disabilitas yang terdiri dari disabilitas tuli, tuna daksa, dan down syndrome untuk memproduksi karyanya.
Sean Loh dan Sheila Agatha sebagai designer dari Sean Sheila, memukau penonton lewat siluet feminin dengan permainan lace, outer berstruktur tegas hingga shirt dress. Warna yang dipilih adalah kuning, hijau, dan hitam.
Sheila berharap, dengan kolaborasi dan tampilnya para penyandang disabilitas di panggung fashion show ini menjadikan dunia mode semakin inklusif.
British Council juga memperkenalkan Festival Bebas Batas, sebuah perayaan seni disabilitas pertama di Indonesia yang terinspirasi dari Unlimited Festival di Inggris.
Jadi bagaimana menurut kalian? Menarik bukan desain dan konsep kedua desainer asal inggris ini.
Baca juga Jakarta Fashion Week Terbuka Untuk Umum
untuk kalian yang mau ikut nonton JFW
Instagram | Facebook | Youtube | Beautynesia | Sociolla
1 comments
keren nih beb acaranya, pengen banget dateng kesini padahal huhuhu
ReplyDelete#KBBVmember