Best Drama, Movie and KPOP for March 1st Independence Movement

by - Tuesday, February 12, 2019

Hai Chingu!

Kalau minggu kemarin aku menceritakan tentang gerakan 1 Maret Korea yang tahun ini adalah dirgahayu 100 tahunnya. Kali ini aku akan membahas Drama, Film dan Lagu yang mengingatkan akan gerakan 1 Maret.

Buat yang belum baca ceritaku tentang Remembering March 1st Movement bisa dibaca disini.


Sadarkah kalian kalau beberapa drama dan film Korea yang pernah kalian tonton itu ada hubungannya dengan Gerakan 1 Maret Korea? Terutama drama/film sageuk atau kolonial itu pasti selalu berhubungan dengan gerakan 1 Maret.

Setelah Gerakan 1 Maret diadakan, kemerdekaan tidak tercapai maka Jepang menggantikan Jenderal pemerintah Korea dan melonggarkan cengkraman mereka dengan mendistribusikan literatur Korea. Namun pada tahun 1930an, Jepang memberlakukan serangkaian langkah asimilasi agresif yang dirancang untuk memberantas bahasa dan budaya Korea.

Nah berikut adalah drama dan film yang tidak hanya menghibur, tetapi menangkap semangat kemandirian Korea dan perlawanan terhadap penindasan kolonial yang berlangsung pada tahun 1871, 1910-1945. Drama dan film ini terdaftar dalam urutan kronologis historis.

MR. SUNSHINE

Title: 미스터 선샤인
Periode: 1871

Siapa yang tidak tahu drama historical Netflix Mr. Sunshine yang ratingnya tinggi tayang tahun 2018 kemarin. Drama ini mencatat ekspedisi AS ke Korea pada tahun 1871 yang menyebabkan konflik bersenjata yang dikenal sebagai "Shinmiyangyo" adalah aksi militer Amerika pertama di Korea dan meninggalkan lima benteng Korea menghancurkan lebih dari 350 warga Korea yang tewas di sekitar Pulau Ganghwa.

Pada awal episode, drama ini menggambarkan kebrutalan beberapa orang di kelas penguasa yang berkuasa, dan bagaimana Joseon adalah tempat yang kejam bagi mereka yang berada dijajaran paling bawah hierarki sosial. Disini juga diceritakan seorang mentri Korea pro-Jepang yang menandatangani perjanjian penambahan Korea Jepang yang menempatkan Korea dibawah kekuasaan Jepang pada tahun 1910.

Walaupun sejarah pada periode 1871 ini sangat suram bagi Joseon, Mr. Sunshine sebagaimana judul dari drama ini mengisyaratkan tentang bagaimana orang Korea dapat membantu membangun masyarakat yang lebih baik. Jadi drama ini adalah fiksi yang dibuat untuk menginspirasi penonton yang hidup dalam perpecahan politik dan sosial ekonomi yang berkembang saat ini.

DONGJU: THE PORTRAIT OF A POET

Title: 동주/Dongju
Periode: 1917-1945

Yun Dong Ju adalah penyair Korea yang lahir pada 30 Desember tahun 1917. Kisa hidupnya pada masa ketika bahasa Korea dilarang dan orang Korea dipaksa untuk mengadopsi nama-nama Jepang. Dong Ju sendiri adalah tokoh yang memilih kehalusan dari pada sensasionalisme. Dia akhirnya dipenjara oleh pemerintah Jepang karena terlibat dalam gerakan kemerdekaan Korea. Dan kemudian meninggal di dalam penjara Jepang pada tahun 1945 di usia 27 tahun, diduga karena disuntik obat tertentu yang membuatnya hingga meninggal. Tiga tahun setelah kematiannya, buku kumpulan puisinya diterbitkan yang diberi judul 하능과, 바람과, 별와 시(The Heavens and The Winds and The Stars and Poetry). Meski usianya pendek dan karyanya tak banyak, tapi Dong Ju merupakan salah satu penyair besar Korea yang karyanya banyak dibaca.

Film Dongju ini bisa dilihat dari segi kebudayaan bahasa Korea yang dijaga walaupun sudah dilarang oleh kolonial Jepang. Film ini juga menggunakan gambar hitam putih seperti layaknya film kuno.


Foto asli tokoh Yun Dong Ju (barisan belakang, kanan), sepupunya Song Mong Gyu (barisan depan, tengah) dan teman-temannya diambil pada tahun 1942 ketikan Yun Dong Ju kembali sementara di Korea selama masa kuliahnya di Universitas Rikkyo Jepang.

BRIDAL MASK

Title: 각시탈/Gaksital
Periode: 1930

Lee KangTo hidup di tahun 1930-an diceritakan adalah seorang polisi Korea yang pandai dan berambisi dipekerjakan oleh Jepang untuk menangkap "Bridal Mask", seorang misterius pejuang kebebasan Korea yang berjuang untuk kemerdekaan Korea. Kemudian ketika kehidupannya terbalik, dia mengenakan Bridal Mask dan melawan ketidakadilan dan pelanggaran hak melawan Jepang selama satu periode paling kejam dalam sejarah Korea.

Walaupun ini adalah cerita fiksi, menurutku drama ini menarik dalam dinamika sosial yang nyata dalam periode kekuasaan Jepang yang paling kejam. Dalam drama ini juga ada salah satu isu yang terkenal dimasukan dalam storyline yaitu "The Comfort Woman", masalah yang sampai saat ini masih mengganggu hubungan antara Jepang dan Korea.

CAPITAL SCANDAL

Title: 경성 스캔들/ Scandal in Gyeongseong
Periode: 1930

Berdasarkan novel Lee Sun Mi, Love story in The Capital yang menceritakan gerakan heroic anti-Jepang dengan kisah romantis yang menggambarkan ibukota Seoul tahun 1930-an selama masa penjajahan, yang pada waktu itu disebut "Gyeongseong". Pada saat itu adalah masa ketika para pejuang kemerdekaan berjuang melawan penghianat pro-Jepang, sementara nilai-nilai tradisional Konfusianisme era Joseon berbenturan dan hidup berdampingan dengan cara hidup yang lebih modern. Serial ini menggambarkan salah satu periode paling gelap dalam sejarah Korea dengan campuran tragedi, komedi dan romance.

Di dalam drama ini terdapat karakter bernama Na Yeo Kyung, yang dijuluki "The Last Woman of Joseon". Uniknya karakter ini sangat tradisional, dia tidak tertarik dengan pakaian barat dan merupakan advokat vokal untuk kemerdekaan Korea.


Karakter Na Yeo Kyung menangkap semangat patriotisme dan penentuan nasib sendiri dari tokoh Yoo Gwan Sun /유관순 (1902-1920). Baru berusia 19 tahun, dia meninggal sebagai martir bagi Gerakan Kemerdekaan Korea. Dia meninggal di penjara karena penyiksaan oleh Jepang.

FREEDOM FIGHTER LEE HOE YEONG

Title: 자유인 이회영/ Jayuin Lee Hoe Yeong
Periode: 1933

Sebuah drama pendek 5 bagian yang dibuat pada tahun 1930-an, dan menceritakan kisah pejuang kemerdekaan Korea, Lee Hoe Yeong yang menyumbangkan semua kekuasaannya ($1.5Miliar dalam bentuk uang sekarang) dan melarikan diri ke Manchuria. Saat berada disana dia membuka Akademi Militer Shinheung  신흥 무관 학교 (新興 武官 學校)
 untuk warga Korea yang kehilangan tempat tinggal untuk menerima pendidikan bersama dengan pelatihan militer formal.

Setelah Gerakan 1 Maret, bahkan lebih banyak orang Korea pergi ke sana untuk menerima pelatihan militer. Secara total, Akademi menghasilkan hampir 3.500 lulusan yang akan berfungsi sebagai Pejuang Kemerdekaan. Drama ini dibuat untuk memperingati ulang tahun keseratus dari Paksa Annexation of Korea oleh Jepang. Acara perdananya bertepatan dengan penandatanganan perjanjian aneksasi pada 21 Agustus 1910.

Drama dokumenter ini cukup menguraikan sejarah Korea yang sebenarnya dan bagusnya juga kita bisa melihat, mengetahui bagaimana gerakan kebebasan beroperasi di luar Korea.

ASSASSINATION

Title: 암살/Amsal
Periode: 1933

Assassination juga merupakan film Netflix action petualangan, yang telah menjadi salah satu film Korea terlaris sepanjang masa. Sementara Korea diduduki oleh tentara Jepang pada tahun 1933, agen-agen dari Pemerintahan Sementara di Manchuria bersatu untuk sebuah misi besar. Misi mereka adalah untuk membunuh seorang komandan Jepang dan pengusaha Korea yang merupakan kolaborator Jepang. Tetapi rencana mereka diancam oleh pengkhianat di dalam kelompok mereka dan juga pasukan Jepang membunuh mereka, sehingga tidak banyak dari mereka yang hidup.

MALMOE: THE SECRET MISSION

Title: 말모이/Malmoe
Periode: 1940

Pada posternya saja sudah tertulis "Our language makes us who we are". Film ini baru aja release bulan Januari kemarin dan bersubtitle bahasa Inggris loh! Jarang banget lihat film Korea bersubtitle kalau kita nonton di bioskop Korea. So film ini memang diperuntukan orang asing yang sedang berada di Korea untuk menyempatkan diri datang dan nonton di Bioskop meramaikan Gerakan 1 Maret di Korea.

Judul dari Malmoe ini berasal dari Kamus Bahasa Korea Pertama yang ditulis oleh Ju si Gyeong dan diterbitkan pada tahun 1911, yang merupakan salah satu pendiri linguistik Korea Modern. Cerita dari film ini adalah pada tahun 1940an orang Korea dilarang berbicara dalam bahasa Korea.
Dalam cerita ini mereka juga bekerjasama untuk menerbitkan Kamus Bahasa Korea.

Masih banyak drama dan film yang mengingatkan akan perjuangan kemerdekaan Korea dalam budaya maupun sosialisme seperti Love Lies, Age of Shadows, My Way, Hymn of Death, dan lainnya.

Pada drama dan film diatas kalian pasti akan sering menemukan kata-kata "Daehan Minguk Man-Se" (대한민국 만세) Daehan Minguk adalah Korea dan Man-Se adalah Merdeka!
Di dalam cerita kebanyakan karakter yang meninggal karena memperjuangkan kemerdekaan Korea akan mengatakan kata-kata tersebut lalu mereka bunuh diri karena dikekang oleh penjajah Jepang.


Nah kalau lagu yang mengingatkan akan Gerakan 1 Maret masa ada sih?
Ada dong! 


Baru-baru ini BewhY rapper Korea meluncurkan lagunya yang berjudul 나의 땅 yang artinya Tanahku. Lagu ini dibuat untuk memperingati dirgahayu 100 tahun Samil Undong atau tahun Gerakan 1 Maret.

"Korea Ura" 
Di dalam lagu ini BewhY menyebut "Korea Ura" berasal dari bahasa Rusia yang artinya " Long Live Korea" kata-kata ini dipelopori seorang tokoh bernama Ahn Jung Geun, setelah membunuh negarawan Jepang bernama Ito Hirobumi saat dia turun dari kereta Harbin, dan merupakan adalah salah satu peninggalan sejarah Korea modern.


Menurutku dalam video ini terdapat pesan yang penting yaitu "Our Man-Se is not for revenge, but directed toward better future" yang dimaksud kata Man-Se itu bukan untuk membalas dendam tetapi untuk masa depan yang lebih baik.

Jadi dengan mengikuti drama, film, maupun musik bersejarah di atas siapapun pasti bisa belajar sejarah Korea sambil nonton. 

Berikut ini film yang akan tayang untuk memperingati Gerakan 1 Maret.

 Judul: 항거:유관순 이야기 / Resistance
Tanggal tayang:  27 Febuari 2019
Menceritakan kisah hidup pejuang tokoh wanita, Yoo Gwan Sun yang berada di jeruji besi demi memperjuangkan kemerdekaan Korea.




Jadi Sudah nonton drama dan film Korea bersejarah apa saja nih??

see you next story!


You May Also Like

17 comments

  1. Please jangan racuni aku dengan apapun berbau korea , takut kebablasan kak , nanti aku jd manusia pengabdi drakor 🤣🤣😁😁😁

    ReplyDelete
  2. waduuh semakin dibaca aku makin penasaran sama semua filmnya pasti bagus2 banget deh #BSID

    ReplyDelete
  3. Kebetulan kemaren masukin Assasination di list nonton aku, makasih review nya kak 😘

    #BSID

    ReplyDelete
  4. Pengen nonton Mr. Sunshine nyari temen nonton kaga ada yg mau dah #BSID 😑

    ReplyDelete
  5. Seneng banget baca blognya karena aku suka korea #BSID

    ReplyDelete
  6. Sungguh membantu banget nih kak buat refrensi aku yang pecinta drakor.. mumpung stok drakor udah mulai menipis 💃🏼🕺🏽 #BSID

    ReplyDelete
  7. Ya ampun ini membantu banget buat aku pencinta drakor , apalagi liburan gini butuh banget refreshing film drakor #BSID

    ReplyDelete
  8. Ya ampun... love love drama korea...racun yg ga bsa aku hindari #BSID

    ReplyDelete
  9. Uwaaa jadi pengen nontonin film2 yg dimention^^

    ReplyDelete
  10. Thanks for the review! Aku pgn ntn mr sunshine cm ngerasa temanya berat. Yg pernah aku tonton sampe habis itu Bridal Mask doank karena Joo Wonnya hahaha #bsi

    ReplyDelete
    Replies
    1. suka joo won juga ya aku nonton juga karena ada joo wonnya wkk

      Delete
  11. Yang udah pernah aku tonton cuma assassination doang #bsid

    ReplyDelete
  12. Omaigatttt lengkap bgt. Aku suka smua, trutama mr sunshine, even temanya lumayan berat tp kusuka #BSID

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sama temanya lumayan berat tapi bagus2 cerita & artis2nya pasti hehehe

      Delete
  13. Wahhh aku sygny Lebih suka ke indiaa�������� gmna dong

    ReplyDelete
  14. Makasih review filmnya kak #bsid

    ReplyDelete
  15. I really like what Netflix been doing lately and "MR. SUNSHINE" is one of their greatest works of this year, hope that they will make even more such shows.

    ReplyDelete

This site is owned by Angelika, please put credits if you share it.